Minggu, 16 September 2012

KECAMATAN ARONGAN LAMBALEK 
1. GUCI MEU IDONG KEUB
Guci Meu Idong yang berada di pelataran mesjid Gampong Keub dengan kondisi sudah di cor hampir setengah badan oleh masyarakat gampong tersebut dengan keyakinan bahwa guci tersebut dapat berpindah tempat dengan sendirinya alias hidup.
Masyarakat percaya bahwa guci tersebut sebenarnya berjumlah dua alias satu pasang (jantan dan betina). Sehingga bila tidak dilakukan pengecoran atau di ikat akan kembali berpindah tempat dan bergabung kembali dengan pasangannya.
Beberapa cerita dari masyarakat bahwa dulunya sebelum guci tersebut di cor di pelataran mesjid ini, masyarakat sering mendengan bunyi kegaduhan pada waktu-waktu tertentu yang di keluarkan oleh sepasang guci saat mereka saling beradu. Masyarakat tidak tau persis apakah guci yang beradu tersebut karena persaingan (tarung) atau memang hanya sebatas kebiasaan saat pertemuan antara dua sejoli yang sedang bermesraan. 

Menurut cerita yang berkembang ditengah masyarakat, pasca ditangkapnya satu buah guci ini maka hilanglah suara kegaduhan yang biasanya terdengar ketika cuaca mendung menjelang magrib di waktu-waktu tertentu.
Bentuk khas guci ini adalah adanya 4 (empat) buah tangkai berukir yang di sebut oleh masyarakat sebagai idong (hidung).
Berdasarkan cerita yang berkembang di tengah masyarakat keberhasilan di tangkapnya satu guci ini adalah akibat dari kalahnya guci ini saat beradu dengan guci lainnya hingga menimbulkan cacat pada bibir guci.

2.

Tidak ada komentar: