Rabu, 26 September 2012

KECAMATAN WOYLA
2. MAKAM PEMBANTAIAN TGK KAMA

Sudarman Alwy
Salah satu pilar yg ada lokasi makam
Makam Belanda ini terletak tidak terlalu jauh dari kawasan tangsi pemandian Jepang. Penamaan ini diberikan oleh masyarakat di sekitar makam walau ada sebagian makam yang ada di situ adalah orang local namun meski tidak ada kejelasan mengenai orang local ini secara rinci. Beberapa orang menyebutkan bahwa orang local tersebut merupakan tentara yang di rekrut oleh pasukan Belanda untuk memperkuat pasukan perang mereka, kebanyakan mereka di datangkan dari luar Aceh. Sebagian ada yang dari tanah Jawa, padang, sulawesi dan lain-lain.
Menurut cerita yang berkembang di tengah masyarakat, makam Belanda ini adalah korban dari pembantaian yang dilakukan oleh seorang Tengku Kama yang berhasil menerobos ke dalam kawasan kamp/rumah yang ditempati oleh Belanda. Bangunan kamp ini sendiri di bangun oleh Belanda sebagai markas pertahanan dan sekaligus sebagai tempat penampungan semua pasukan yang diperbantukan untuk kepentingan Belanda baik Pasukan VOC maupun tentara bayaran tanah air yang didatangkan dari luar Aceh. menurut cerita masyarakat, rumah penampungan ini sangat besar dan panjang yang mampu menampung tidak kurang dari 100 orang di dalamnya.
Pembantaian oleh Tengku Kama ini dilakukan menurut cerita masyarakat dipengaruhi oleh Hikayat Prang Sabi yang mampu membakar semangat Tengku Kama untuk turun menyerang Belanda seorang diri hanya dengan berbekal 1 bilah pedang yang di gulung ke dalam selembar tikar hingga tidak dicurigai oleh penjaga pintu gerbang kamp saat beliau melewatinya.
Dari segi bentuk, makam tersebut terlihat adanya keberagaman dan sepertinya hal ini merupakan perlakukan berbeda antara satu makam dengan makam lainnya kemungkinan berdasarkan kepangkatan atau derajat orang yang di makamkan. Beberapa bentuk makam yang dapat di lihat (menurut masyarakat) memiliki bentuk pilar atau ornament yang berbeda, ada yang berbentuk pilar dengan tinggi + 150 cm, 100 cm, 30 cm. sementara yang lainnya ada yang berbentuk seperti altar dengan tinggi + 20 cm dari permukaan tanah dengan beragam ukuran. Bahkan ada makam yang terlihat mulai terangkat tutup atas akibat dari usia dan pergeseran struktur tanah sehingga sisi ujung dari makam sedikit renggang dan terangkat.
 
Sudarman Alwy
Bentuk makam yg mulai rusak
Kondisi makam Belanda ini sudah sangat memprihatinkan karena tidak adanya perawatan sehingga mengakibatkan susahnya untuk dapat di lihat dengan pasti berapa banyak sebenarnya makam yang ada di sini. Menurut masyarakat, makam ini berjumlah lusinan dengan bentuk yang beragam mulai dari pilar hingga berbentuk altar/meja beton dengan ukuran yang beragam. Setidaknya, makam-makam ini menjadi bukti dari keperkasaan dan semangat juang sosok Tengku Kama dengan pengaruh syair dari Hikayat Prang Sabi.

4 komentar:

Nasri mengatakan...

Bagus sekali blog ini,! jadi nambah ilmu sejarah.
boleh izin share pak?

Sudarman Alwy mengatakan...

Di silahkan pak. Semoga bermanfaat.

Sudarman Alwy mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
capsa susun online mengatakan...

Bagus, tapi untuk lebih lengkap nya bisa di kunjungi situs kita ya
https://medium.com/@pelangiqq908