Kamis, 27 September 2012

KECAMATAN WOYLA BARAT
1. MAKAM TGK. DI KARAK
Sudarman Alwy
Rumah/Bale lama tempat Tgk. Karak Mengajar Ngaji


Tengku di Karak merupakan sebutan khas masyarakat Aceh yang berhubungan dengan tempat tinggal seseorang atau asal seseorang dan cenderung di pakai di lingkungan dayah-dayah atau pesantren yang ada di Aceh. Demikian juga nama Tengku di Karak ini merupakan penisbatan terhadap seorang ulama yang menyebarkan Islam pada masa colonial dulunya yang bertempat tinggal dan menetap di Gampong Karak Kecamatan Woyla Barat dengan mendirikan pondok pengajian sederhana di lingkungan tempat tinggalnya.

Sementara nama Tengku di Karak asli oleh masyarakat mengatakan adalah Tengku Amad Busu dan ini juga adanya penisbatan kembali di belakang nama asli beliau dengan kata Busu yang merupakan satu daerah di Aceh (sebutan masyarakat local terhadap Kuta Raja dan sekitarnya pada masa itu) tempat Tengku di Karak memperdalam ilmu agama sebelum kembali ke Karak.
Keberadaan sosok Tengku di Karak merupakan salah seorang ulama kharismatik yang tidak hanya di segani oleh rakyat Aceh saja namun juga oleh pihak kaphe Belanda dan Jepang yang menduduki Aceh saat perjuangan dulu.
  
Sudarman Alwy
Makam Tgk. di Karak dalam lingkungan Pemakaman Keluarga


Makam Tengku di Karak sendiri berada di lingkungan pemakaman keluarga yang disamping-sampingnya juga di temukan beberapa makam lainnya yang menurut salah seorang cucu mantu (isteri dari cucunya Tengku Mustafa) merupakan makam keturunan beliau.
Keberadaan beliau pada masa colonial dulunya merupakan sosok panutan dan pengayom masyarakat dalam hal keagamaan sehingga beliau sangat di segani oleh masyarakat saat itu. Bahkan beliau tidak hanya di segani oleh masyarakat Aceh saja, namun juga pihak kolonialpun (Masyarakat menyebutnya kaphe) sangat menghormati beliau.


Tidak ada komentar: