1. MAKAM RAJA BATAK
Teuku Raja Batak atau Teuku Cut Batak yang
dikebumikan di Gampong Jambak Kecamatan Pantai Cermin Aceh Barat. Berdasarkan
informasi dari masyarakat, Teuku Raja Batak merupakan anak kandung dari pasangan Pahlawan
Nasional Teuku Umar Johan Pahlawan dan Cut Nyak Dhien.
Namun ada versi lainnya menyebutkan bahwa
Teuku Raja Batak merupakan anak dari Ibrahim Lam Nga dengan Cut Nyak Dhien yang
merupakan suami terdahulu sebelum di persunting
oleh Teuku Umar pasca gugurnya di
medan tempur dan juga merupakan saudara dari Cut Gambang.
Teuku Raja Batak merupakan nama samaran
yang diberikan oleh Cut Nyak Dhien guna menghilangkan jejak perjuangan rakyat
Aceh yang saat itu sudah memasuki masa puncak peperangan di mana hampir semua
titik pertahanan pejuang Aceh di intai dan di serang oleh Belanda.
Teuku Raja Batak meninggal akibat penyakit
muntaber (Aceh; busu bleut) yang dideritanya saat itu tanpa mendapat perawatan
yang memadai sehingga tidak mampu tertolong. Setelah meninggalnya Teuku Raja
Batak, jasadnya kemudian di bawa untuk di makamkan di samping pamannya yang
berjarak + 1.500 M yang terlebih dahulu dimakamkan karena syahid.
Keberadaan makam Teuku Raja Batak di
seberang sungai Gampong Jambak yang pada saat dikebumikan dahulu masih dalam
lokasi hutan belantara dengan kerapatan pepohonan yang sulit untuk ditembus
pasukan Belanda dan letaknyapun tidak jauh dari pinggir sungai. Kesejukan dan keasrian
lokasi pemakaman masih terasa hingga sekarang karena memang masih berada di
lokasi luar jangkauan penduduk secara berkala di tambah lagi lebar sungai yang
harus diseberangi melalui jembatan 2 tali yang secara otomatis membutuhkan
nyali ekstra untuk dapat menyeberanginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar